Sumber: rumahminimalisdesign.com |
Perpustakaan
merupakan tempat di mana buku-buku atau bahan bacaan terkumpul menjadi satu
kesatuan di suatu tempat. Dalam era modern, ilmu dan buku menjadi bagian yang
tak terpisahkan. Manusia yang rakus akan ilmu, senantiasa bergumul dengan
buku-buku sesuai bidang keilmuan yang diminati. Hal ini yang melandasi perlunya
seseorang memiliki tempat khusus untuk menampung buku-buku yang sarat akan
pengetahuan.
Untuk
memiliki perpustakaan pribadi yang ideal, dibutuhkan beberapa kiat dan
ketelatenan. Syarat pertama untuk memiliki perpustakaan pribadi yaitu harus
memiliki buku atau bahan bacaan. Buku, jurnal, majalah, dan ensiklopedia bisa
menjadi koleksi untuk mengisi ruang kosong pada rak. Ketersediaan bahan bacaan
dapat dicari dengan mudah dan disesuaikan dengan kantong pribadi. Tempat-tempat
seperti pasar buku, kios buku di emperan hingga toko buku megah, semua menyediakaan
buku. Pilihlah buku sesuai dengan keperluan dan minat baca masing-masing.
Selanjutnya,
dibutuhkan tempat yang cukup untuk menampung buku-buku yang sudah didapat
melalui cara yang sudah disebutkan tadi. Tidak harus menyediakan ruang khusus
yang luas. Sudut-sudut ruang di dalam rumah seperti kamar, ruang keluarga dan
ruang tamu dapat dijadikan sebagai ruang untuk menampung melalui rak-rak yang
disesuaikan ukuran ruang. Pemilihan jenis dan ukuran rak harus disesuaikan dengan
kebutuhan. Semisal untuk ruang kamar yang tidak begitu luas, kalian bisa
memilih rak yang minimalis atau menggunakan rak gantung yang lebih efisien. Selain
itu, ukuran fak juga harus disesuaikan dengan ukuran buku, karena buku memiliki
ukuran yang berbeda.
Setelah
buku, tempat dan rak sudah terpenuhi, kini tinggal perawatan untuk menjaga
kualitas fisik buku agar tetap bagus. Rayap dan udara yang lembab menjadi musuh
para bookranger. Untuk menyiasati bahaya
yang ditimbulkan, kalian bisa menyiapkan kamper atau kapur barus yang di
letakkan di antara tumpukan buku sebagai upaya untuk meminimalisir hal-hal yang
tidak diinginkan. Hindarkan pula buku-buku dari air dan akan lebih baik lagi
jika buku-buku diberi sampul plastik.
Buku
kini telah menjadi kebutuhan pokok manusia sebagai media untuk menambah
pengetahuan (tolabul ilmi). Memperkenalkan kebiasaan gemar membaca sejak usia
dini akan merangsang cara berpikir seseorang. Kita dapat mencontoh Hegel,
seorang filsuf ternama asal Jerman. Sejak kecil, ia selalu diajarkan untuk
membaca oleh ibunya yang progresif dalam mendidik putranya. Sangat disayangkan melewatkan waktu tanpa membaca buku. Semoga bermanfaat
dan selamat mencoba!